Abad
21 adalah dimana kebanyakan manusia telah mengenal dan memanfaatkan teknologi
didalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan yang cukup pesat dalam bidang
teknologi cukup menjadikan masyarakatnya menjadi manusia yang lebih modern.
Diera modern ini cukup berbeda dengan era ketika kami masih berada disekolah
dasar, anak sekolah dasar pada saat ini kebanyakan telah menggunakan ponsel
atau smartphone yang canggih, sedangkan paja era kami disekolah dasar belum
menggunakan teknologi seperti itu, walaupun pada saat itu sudah ada ponsel
meskipun tidak secanggih seperti yang ada saat ini.
Ciri-ciri pada era ini adalah dimana
kebanyakan manusia melakukan berbagai hal dengan instan atau semua hal
dilakukan dengan bebagai kemudahan karena adanya teknologi. Gaya hidup
merekapun menjadi berketergantungan dengan teknologi. Seolah-olah tanpa
teknologi mereka tidak berbuat apa-apa. Budaya tradisional yang dulunya ada ,
sekarang perlahan-lahan mulai memudar, misalnya budaya ketika idul fitri
biasanya banyak orang yang datang kerumah kerabat untuk saling bersilaturahmi
dan saling meminta maaf, namun sekarang mereka hanya melakukannya melalui media
sosial. Manusia menjadi kurang berinteraksi dengan oranglain.
Pembelajaran abad 21 sekarang ini hendaknya
disesuaikan dengan kemajuan dan tuntutan zaman. Begitu halnya dengan kurikulum
yang dikembangkan saat ini oleh sekolah dituntut untuk merubah pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada guru/pendidik (teacher centered learning)
menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa/peserta didik
(student-centered learning). Kemampuan ICT juga
harus dikuasai di abad 21, karena memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
menggunakan teknologi komputer untuk melatih keterampilan berpikir kritisnya
dalam memecahkan masalah melalui kolaborasi dan komunikasi dengan teman
sejawat, guru-guru, ahli atau orang lain yang memiliki minat yang sama.
Setidaknya ada empat yang harus
dimiliki oleh generasi abad 21, yaitu: ways of thingking, ways of working,
tools for working and skills for living in the word. Bagaimana seorang pendidik
harus mendesain pembelajaran yang akan menghantarkan peserta didik memenuhi
kebutuhan abad 21. Berikut kemampuan abad 21 yang harus dimiliki peserta didik,
yaitu:
A. Way
of thinking, cara berfikir yaitu beberapa kemampuan berfikir yang harus
dikuasai peserta didik untuk menghadapi dunia abad 21. Kemampuan berfikir
tersebut diantaranya: kreatif, berfikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan dan pembelajar.
B. Ways
of working. kemampuan bagaimana mereka harus bekerja. dengan dunia yang global
dan dunia digital. beberapa kemampuan yang harus dikuasai peserta didik adalah
communication and collaboration.
Generasi abad 21 harus mampu berkomunikasi dengan baik, dengan
menggunakan berbagai metode dan strategi komunikasi. Juga harus mampu
berkolaborasi dan bekerja sama dengan individu maupun komunitas dan jaringan.
Jaringan komunikasi dan kerjasama ini memamfaatkan berbagai cara, metode dan
strategi berbasis ICT. Bagaimana seseorang harus mampu bekerja secara bersama
dengan kemampuan yang berbeda-beda.
C. Tools
for working. Seseorang harus memiliki dan menguasai alat untuk bekerja.
Penguasaan terhadap Information and communications technology (ICT) and
information literacy merupakan sebuah keharusan. Tanpa ICT dan sumber informasi
yang berbasis segala sumber akan sulit seseorang mengembangkan pekerjaannya.
D. Skills
for living in the world. kemampuan untuk menjalani kehidupan di abad 21, yaitu:
Citizenship, life and career, and personal and social responsibility. Bagaimana
peserta didik harus hidup sebagai warga negara, kehidupan dan karir, dan
tanggung jawab pribadi dan sosial.
Di
abad 21 kita juga harus mempunyai beberapa cara/teknik
pembelajaran yang digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran abad 21 ini
meliputi:
• Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
•
Multi interaksi dalam proses pendidikan,
•
Lingkungan belajar yang lebih luas,
•
Peserta didik aktif menyelidiki dalam proses belajar,
•
Apa yang dipelajari kontekstual dengan anak,
•
Pembelajaran berbasis tim,
•
Objek yang dipelajari relevan dengan kebutuhan anak,
•
Semua indera anak didayagunakan dalam proses belajar,
•
Menggunakan multimedia (khususnya ICT),
•
Hubungan guru dengan siswa adalah kerjasama untuk
belajar bersama,
•
Peserta didik belajar sesuai dengan kebutuhan
individual, sehingga layanan pembelajaran lebih individual juga,
•
kesadaran jamak
(bukan individual),multi displin,
•
Otonomi dan kepercayaan,
•
Mengembangkan pemikiran kreatif dan kritis,
•
Guru dan siswa sama-sama saling belajar
Student
Center adalah proses pembelajaran yang fokus pada murid. Dengan metode ini
diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun
pengetahuan, sikap dan perilaku. Dan pada metode ini, guru berperan sebagai
pembimbing
·
Kelebihan Student
Center yaitu Dengan metode pembelajaran student centered, murid dituntut
untuk menjadi lebih kreatif, mandiri, aktif, dan percaya diri, juga dapat
meningkatkan pemahaman yang mendalam dari materi yang disampaikan oleh
pengajar. Proses pengajaran juga menjadi innovatif, interaktif, dan suasana
lebih fleksibel
·
Kekurangan Student
Center yaitu Stressful untuk siswa yang kurang aktif. Guru yang tidak dapat
memimpin diskusi dan tidak dapat membimbing muridnya dengan baik hanya akan
membuat suasana kelas menjadi “mati”.
Teacher center merupakan suatu sistem pembelajaran dimana
siswa hanya mendapatkan materi dari satu sumber saja yaitu Guru.
·
Kelebihan :
a. Informasi
dapat diberikan kepada sejumlah mahasiswa dalam waktu yang singkat
b. Pengajar
mengendalikan organisasi, materi, dan waktu sepenuhnya.
c. Menyediakan
forum bagi pakar untuk menguatarakan pengalamannya
d. Apabila
kuliah diberikan dengan baik maka dapat menimbulkan inspirasi dan stimulasi
bagi para mahasiswa
e. Pada
umumnya memungkinkan untuk menggunakan metode assessment secara cepat dan mudah
·
Kekurangan :
a. Pengajar
mengendalikan pengetahuan sepenuhnya.
b. Terjadi
komunikasi satu arah
c. Tidak
kondusif untuk terjadinya critical thinking 4. Mendorong terjadinya
pembelajaran secara pasif
d. Untuk
sebagian besar mahasiswa bukan merupakan cara pembelajaran yang optimal
Persiapan
yang perlu dalam menghadapi pendidikan di era 21 adalah perlunya mengerti
mengenai kecanggihan teknologi. Kemampuan berkolaborasi juga sangat perlu
dilakukan karena harus dimiliki seorang pendidik serta tenaga pendidikan dalam
melaksananakan proses pembelajaran disekolah. Guru perlu
berkolaborasi dengan sesama guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, pengawas
sekolah, tenaga perpustakaan sekolah, tenaga adminitrasi sekolah dan tenaga
laboratorium sekolah. Pola pembelajaran yang beroerintasi siswa juga harus
menempatkan siswa sebagai fokous yang di dorong untuk berkolaborasi dalam
menciptakan dan melakukan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, evektif,
bermakna bagi siswa, menyenangkan, menarik, dan tidak menbosankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar