Selasa, 17 Mei 2016

Paparan Mengenai Pendidikan abad 21



Abad 21 adalah dimana kebanyakan manusia telah mengenal dan memanfaatkan teknologi didalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan yang cukup pesat dalam bidang teknologi cukup menjadikan masyarakatnya menjadi manusia yang lebih modern. Diera modern ini cukup berbeda dengan era ketika kami masih berada disekolah dasar, anak sekolah dasar pada saat ini kebanyakan telah menggunakan ponsel atau smartphone yang canggih, sedangkan paja era kami disekolah dasar belum menggunakan teknologi seperti itu, walaupun pada saat itu sudah ada ponsel meskipun tidak secanggih seperti yang ada saat ini.
            Ciri-ciri pada era ini adalah dimana kebanyakan manusia melakukan berbagai hal dengan instan atau semua hal dilakukan dengan bebagai kemudahan karena adanya teknologi. Gaya hidup merekapun menjadi berketergantungan dengan teknologi. Seolah-olah tanpa teknologi mereka tidak berbuat apa-apa. Budaya tradisional yang dulunya ada , sekarang perlahan-lahan mulai memudar, misalnya budaya ketika idul fitri biasanya banyak orang yang datang kerumah kerabat untuk saling bersilaturahmi dan saling meminta maaf, namun sekarang mereka hanya melakukannya melalui media sosial. Manusia menjadi kurang berinteraksi dengan oranglain.
            Pembelajaran abad 21 sekarang ini hendaknya disesuaikan dengan kemajuan dan tuntutan zaman. Begitu halnya dengan kurikulum yang dikembangkan saat ini oleh sekolah dituntut untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru/pendidik (teacher centered learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa/peserta didik (student-centered learning). Kemampuan ICT juga harus dikuasai  di abad 21, karena memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menggunakan teknologi komputer untuk melatih keterampilan berpikir kritisnya dalam memecahkan masalah melalui kolaborasi dan komunikasi dengan teman sejawat, guru-guru, ahli atau orang lain yang memiliki minat yang sama.
Setidaknya ada empat yang harus dimiliki oleh generasi abad 21, yaitu: ways of thingking, ways of working, tools for working and skills for living in the word. Bagaimana seorang pendidik harus mendesain pembelajaran yang akan menghantarkan peserta didik memenuhi kebutuhan abad 21. Berikut kemampuan abad 21 yang harus dimiliki peserta didik, yaitu:
A.    Way of thinking, cara berfikir yaitu beberapa kemampuan berfikir yang harus dikuasai peserta didik untuk menghadapi dunia abad 21. Kemampuan berfikir tersebut diantaranya: kreatif, berfikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan pembelajar.
B.     Ways of working. kemampuan bagaimana mereka harus bekerja. dengan dunia yang global dan dunia digital. beberapa kemampuan yang harus dikuasai peserta didik adalah communication and collaboration.  Generasi abad 21 harus mampu berkomunikasi dengan baik, dengan menggunakan berbagai metode dan strategi komunikasi. Juga harus mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan individu maupun komunitas dan jaringan. Jaringan komunikasi dan kerjasama ini memamfaatkan berbagai cara, metode dan strategi berbasis ICT. Bagaimana seseorang harus mampu bekerja secara bersama dengan kemampuan yang berbeda-beda.
C.     Tools for working. Seseorang harus memiliki dan menguasai alat untuk bekerja. Penguasaan terhadap Information and communications technology (ICT) and information literacy merupakan sebuah keharusan. Tanpa ICT dan sumber informasi yang berbasis segala sumber akan sulit seseorang mengembangkan pekerjaannya.
D.    Skills for living in the world. kemampuan untuk menjalani kehidupan di abad 21, yaitu: Citizenship, life and career, and personal and social responsibility. Bagaimana peserta didik harus hidup sebagai warga negara, kehidupan dan karir, dan tanggung jawab pribadi dan sosial.
Di abad 21 kita juga harus mempunyai beberapa cara/teknik pembelajaran yang digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran abad 21 ini meliputi:
      Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
      Multi interaksi dalam proses pendidikan,
      Lingkungan belajar yang lebih luas,
      Peserta didik aktif menyelidiki dalam proses belajar,
      Apa yang dipelajari kontekstual dengan anak,
      Pembelajaran berbasis tim,
      Objek yang dipelajari relevan dengan kebutuhan anak,
      Semua indera anak didayagunakan dalam proses belajar,
      Menggunakan multimedia (khususnya ICT),
      Hubungan guru dengan siswa adalah kerjasama untuk belajar bersama,
      Peserta didik belajar sesuai dengan kebutuhan individual, sehingga layanan pembelajaran lebih individual juga,
      kesadaran jamak (bukan individual),multi displin,
      Otonomi dan kepercayaan,
      Mengembangkan pemikiran kreatif dan kritis,
      Guru dan siswa sama-sama saling belajar

            Student Center adalah proses pembelajaran yang fokus pada murid. Dengan metode ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku. Dan pada metode ini, guru berperan sebagai pembimbing
·         Kelebihan Student Center yaitu Dengan metode pembelajaran student centered, murid dituntut untuk menjadi lebih kreatif, mandiri, aktif, dan percaya diri, juga dapat meningkatkan pemahaman yang mendalam dari materi yang disampaikan oleh pengajar. Proses pengajaran juga menjadi innovatif, interaktif, dan suasana lebih fleksibel
·         Kekurangan Student Center yaitu Stressful untuk siswa yang kurang aktif. Guru yang tidak dapat memimpin diskusi dan tidak dapat membimbing muridnya dengan baik hanya akan membuat suasana kelas menjadi “mati”.
Teacher center  merupakan suatu sistem pembelajaran dimana siswa hanya mendapatkan materi dari satu sumber saja yaitu Guru.
·         Kelebihan :
a.       Informasi dapat diberikan kepada sejumlah mahasiswa dalam waktu yang singkat
b.      Pengajar mengendalikan organisasi, materi, dan waktu sepenuhnya.
c.       Menyediakan forum bagi pakar untuk menguatarakan pengalamannya
d.      Apabila kuliah diberikan dengan baik maka dapat menimbulkan inspirasi dan stimulasi bagi para mahasiswa
e.       Pada umumnya memungkinkan untuk menggunakan metode assessment secara cepat dan mudah
·         Kekurangan :
a.       Pengajar mengendalikan pengetahuan sepenuhnya.
b.      Terjadi komunikasi satu arah
c.       Tidak kondusif untuk terjadinya critical thinking 4. Mendorong terjadinya pembelajaran secara pasif
d.      Untuk sebagian besar mahasiswa bukan merupakan cara pembelajaran yang optimal

Persiapan yang perlu dalam menghadapi pendidikan di era 21 adalah perlunya mengerti mengenai kecanggihan teknologi. Kemampuan berkolaborasi juga sangat perlu dilakukan karena harus dimiliki seorang pendidik serta tenaga pendidikan dalam melaksananakan proses pembelajaran disekolah. Guru perlu berkolaborasi dengan sesama guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, pengawas sekolah, tenaga perpustakaan sekolah, tenaga adminitrasi sekolah dan tenaga laboratorium sekolah. Pola pembelajaran yang beroerintasi siswa juga harus menempatkan siswa sebagai fokous yang di dorong untuk berkolaborasi dalam menciptakan dan melakukan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, evektif, bermakna bagi siswa, menyenangkan, menarik, dan tidak menbosankan. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar